Kapitel Umum 2020 merupakan pengalaman iman bagi kami peserta kapitel dalam kesatuan kongregasi internsionalitas kita. Setelah Kapitel umum kami meninggalkan “Rumah Betania” di Curitiba, kembali ke provinsi dan régio masing-masing dengan hati berkobar ingin segera berbagi dengan semua suster.
Kami peserta kapitel dari Provinsi ibu Providencia telah merencanakan dan menjadwalkan akan berbagi pengalaman dengan para suster dalam kelompok-kelompok kecil. Tetapi Corona vírus membuat semuanya berubah dan harus melakukan isolasi sosial. Hanya dengan para suster Lansia di komunitas missionaris di wilayah utara dan timur laut di Porto Alegre yang sudah mendapat kesempatan berbagi yang mendapat jadwal pertama.
Kami senantiasa bersyukur atas rahmat Allah atas terselenggaranya kapitel umum dengan baik dan lancar lebih dari itu bahwa konstitusi dan direktorium yang diaktualisasikan telah mendapat persetujuan dari peserta kapitel umum. Tak lama setelah kapitel Umum pada akhir Februari Pandemi Covid -19 menyebar diseluruh dunia sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan pejalanan internacional.
Untuk tidak membiarkan dingin apa yang masih hangat di hati dan pikiran, kami harus kreatif memikirkan kembali bagaimana cara berbagi oleh-oleh kapitel umum dengan para suster se provinsi. Muncul ide untuk melakukan vídeo konferensi, dimana semua komunitas dapat berpartisipasi. Karena komunitas sudah mendapatkan dokumen kapitel Umum sehingga menjadi lebih mudah untuk mempresentasikan secara bersama.
Kami jadwalkan dalam tiga tahap, tiap tahap satu jam, pada tanggal 18 dan 19 Juli 2020:
Para suster peserta kapitel mempresentasikan tema yang berbeda dan terbuka terhadap pertanyaan dan penjelasan. Tentu ini pengalaman yang sangat memperkaya dan berharga. Kami bersyukur dan merasa senang atas partisipasi tiap komunitas yang begitu hidup. Demikianlah kami memulai gerakan Kapitel Umum di tengah keterasingan akibat pandemia ini. Kami terus mencari cara agar kami bisa saling terhubung sebagai kesatuan internasional. Kita mohon terang untuk melewati massa sulit yang mempengaruhi seluruh hidup manusia.
Semoga Ibu Penyelenggara menjadi perantara bagi kita dan menginspirasi kita dalam perjalanan membela kehidupan.
(Sr. Lucia Weiler)