18.06.2019
Pesta Tritunggal
Para Suster yang terkasih!
Kami dengan sukacita menyampaikan salam kasih untuk merayakan bersama pesta kongregasi internasional kita.
Kita sedang menyongsong Kapitel Umum ke-29 yang akan diselenggarakan di Provinsi Santíssima Trindade, Curitiba. Oleh karena itu marilah kita memandang lukisan indah di kapel provinsialat yang sudah kita kenal.
Semoga kita disentuh oleh makna lukisan. Marilah mengaguminya dan dalam keheningan merenung-kan misteri yang terpancar dari mosaik ini.
Seniman Lorenz Johannes Hellmair pembuat lukisan dapat membantu kita dalam merenungkannya.
Pendapatnya bijaksana karena dia meyakini akan keterbukaan hati dalam memeditasikan gambar:
“Sebuah karya seni harus dapat mengungkapkan makna tanpa banyak penjelasan. Symbol-simbol yang ada merupakan misteri. Penafsirannya subyektif.
Di tengah-tengah mosaik terdapat sebuah man-dala berupa jendela berbentuk mawar. Di luar lingkaran mosaik, terlihat di jendela yang berwarna-warni yaitu burung-burung dan bunga lili menuju ke tengah.
Tangan ilahi Bapa menawarkan kepada kita kasih Roh Kudus. Kasih ini mengalir dan melingkupi Putera yang tersalib yang telah memberikan diri-Nya dengan cinta tanpa batas. Warna-warnanya membentuk pelangi menjadi simbol perjanjian tanpa akhir dan tak terpisahkan antara Allah dan manusia.
Gerakan dinamis bergelombang dari karya ini dapat ditafsirkan sebagai gelombang atau bukit. Mandala yang muncul mengingatkan kita akan fajar baru: Allah Tritunggal. Belas kasih Allah Tritunggal diperbarui setiap saat, dari awal hingga akhir zaman. Tugas kita adalah mengarungi perairan di sisi kanan-Nya dan percaya akan penyelenggaraan Allah. (Kutipan dari tulisan Lorenz Johannes Hellmair)
Bacaan liturgi hari ini mengundang kita untuk semakin beriman dalam berbagai situasi dimanapun kita berada: “Pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita“ (Roma 5,5).
Dipenuhi oleh sumber harapan dan kasih dari Allah Tritunggal, marilah kita memuji:
Kami bersyukur kepada-Mu bahwa kami boleh menyebut-Mu Bapa-Ibu, yang dalam Putera-Mu Engkau senantiasa berpaling kepada kami dan oleh Roh-Mu yang kudus kami semakin memandang dunia dengan mata-Mu serta menemukan jejak-jejak penyelenggaraan-Mu. (Bdk. Konst. No. 25).
Para Suster yang terkasih, selamat pesta! Semoga kita merayakan dengan sukacita dan syukur dalam memuliakan Bapa, Putera dan Roh Kudus.
Salam hangat, Sr. Márian, Sr. Lydia, Sr. Lucia Weiler, Sr. Maria Rita, Sr. Christa