Tanggal 21 April 1934, 7 suster pionir dari Belanda menginjakkan kaki pertama kali di Indonesia untuk mengawali misi para suster Penyelenggaraan Ilahi, berkarya demi kemuliaan Tuhan dan kesejahteraan sesama.
Hari ini, 21 April 2021, kami provinsi Indonesia dipenuhi rasa syukur dan haru, selain karena mengenang kembali perjuangan para suster pendahulu, kami seluruh suster di Provinsi menerima konstitusi yang telah diperbarui. Acara ini diawali dengan ibadat yang dilakuakan secara virtual mengingat saat ini masih masa pandemi. Sr Lidya dan Sr Leoni hadir dalam ibadat ini.
Sr Lidya dalam pengantar mengatakan bahwa konstitusi ini kita jadikan sebagai pedoman hidup kita hari ini dan seterusnya. Setelah hening, Sr Lidia meminta kepada setiap pemimpin komunitas untuk membagikan pada setiap suster dengan berkata “Suster, semoga konstitusi dan direktorium ini meneguhkan suster untuk mewujudkan Karisma dan bersaksi tentang kasih Allah dalam hidup”. Setiap suster menerima dan mengamati konstitusi yang sudah menjadi milik pribadi.
Para suster merasa terharu, bersyukur, bahagia dan kagum atas kasih Allah yang telah membimbing proses hingga selesai penyusunan konstitusi yang baru ini. Secara khusus menghaturkan terimakasih kepada Tim Aktualisasi Konstutusi ini yang dengan segala perjuangan dan air mata “melahirkan” pedoman hidup yang akan menuntun arah hidup kita sebagai suster Penyelenggaraan Ilahi.
Perjuangan selanjutnya adalah menghidupi Konstitusi agar hidup dan perjuangan kita semakin selaras dengan konstitusi dan semakin menjadi saksi nyata kehadiran Kristus didunia.
(Para suster Penyelenggaraan Ilahi, Provinsi Maria Bintang Laut,
Semarang, 27 April 2021)