Bertepatan dengan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, Sr. Veronika Kurniati, PI dari Paroki Roh Kudus Kebonarum, Klaten, Keuskupan Agung Semarang dan Sr. Maria Rosa Rosminta Sagala, PI dari Paroki St. Dionisius Sumbul, Keuskupan Agung Medan Sumatera Utara, telah mengikrarkan kaul kekal pada tangal 14 Juni 2020 dalam perayaan ekaristi di Gereja Paroki St. Theresia Bongsari Semarang secara live streaming (https://www.youtube.com/watch?v=fX3R3mHrM5U&t=744s) pada hari Minggu, 14 Juni 2020 Pk. 10.00 WIB. Perjalanan panggilan mereka disimpulkan dengan tema kaul kekal Berserah Diri dan Mengabdi Allah dengan Sukacita.
Lagu syahdu Panggilan Tuhan mengawali perayaan ekaristi yang dipimpin oleh Rm. Eduardus Didik Cahyono, SJ, Pastor Paroki Bongsari. Sesuai dengan aturan saat ini, untuk menghindari penyebaran virus covid 19, maka jumlah umat dibatasi. Oleh karena itu di gereja terdapat banyak kursi kosong dan sepi. Namun demikian situasi ini membawa berkat dan memberi pengalaman iman yang penuh makna. Orang tua Sr. Maria Rosa, kerabat keluarga, sahabat dan kenalan, serta para suster dapat mendukung sepenuhnya dalam doa dengan mengikuti perayaan ekaristi secara online. Semua ini tentu menjadi peristiwa mengaharukan dan tak terlupakan dalam sejarah panggilan Sr. Kurnia dan Sr. Maria Rosa.
Dalam homilinya, Rm. Didik antara lain menekankan kembali makna pengahayatan dari tiga kaul adalah kasih yang berbuah pada pelayanan kepada kaum miskin, lemah, tersingkir, dan difabel. Kaul kemiskinan dan kemurnian bermuara pada tindakan kasih yang menyelamatkan dan kaul ketaatan menyadarkan kita untuk terlibat aktif dalam misi Allah missio Dei .
Setelah perayaan ekaristi, Bapak Amatus Suratno (Ayah Sr. Kurnia) selaku wakil keluarga menyampaikan ucapan terima kasih kepada kongregasi yang telah menerima kaul kekal Sr. Kurnia dan Sr. Maria Rosa dan terima kasih kepada para suster yang menyambut mereka sebagai teman perjalanan panggilan mengikuti Yesus Kristus. Selain itu, ia juga mengimani bahwa proses pengirarkan kaul kekal adalah rahmat Allah semata. Selanjutnya ia memberikan pesan berharga bagi kita dan secara khusus bagi dua suster yang baru saja berkaul dengan mengutip wejangan Mgr. Soegiyopranato dalam Bahasa Jawa “napak tilas podo Dalem Sang Kristus sampai akhir hayat” yang berarti menghayati apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus sampai akhir.
Sr. Klarista, PI selaku Provinsial Suster Penyelenggaraan Ilahi Provinsi Indonesia dalam sambutan penutupan, menegaskan bahwa kita tidak perlu takut menghadapi dunia dan situasinya karena Allah senantiasa menopang. Berkaul di masa pandemi ini adalah perayaan yang istimewa, bukan corona yang istimewa tapi Allah yang sangat baik dan setia yang telah membimbing Sr. Maria Rosa dan Sr. Kurnia dalam perjalanan panggilan. Sesuai dengan tema kaul Berserah Diri dan Mengabdi Allah dengan Sukacita: berserah diri bukan hopeless tapi percaya penuh pada Allah Sang Penyelenggara hidup. Kiat untuk tetap bersemangat dan setia adalah beriman kepada Allah Sang Penyelenggara Ilahi, sebagai Suster PI perlu melihat dan mengenal jejak-jelak penyelenggaraan Ilahi, memelihara relasi dengan Allah Sang Penyelenggara Kehidupan yang adalah kunci kebahagiaan panggilan sekaligus merupakan tantangan di tengah hirup pikuk dunia dalam karya dan pelayanan.
Buah-buah rohani profesi kaul kekal akan diwujudnyatakan oleh Sr. Kurnia dan Sr. Maria Rosa dalam pengutusan barunya. Sr. Kurnia mendapat diutus menjadi bendahara Wisma Griya Paseban dan terlibat di ekonomat provinsi. Sr. Maria Rosa diutus melanjutkan karya di bidang kesehatan sebagai Pimpinan Klinik Pratama Pancasila Temanggung.
Proficiat Sr. Kurnia dan Sr. Maria Rosa untuk jawaban “YA“ yang telah dikrarkan!
Artikel yang ditulis oleh Sr. Luisa Anin, PI ini telah dimuat di:
https://www.sesawi.net/kaul-kekal-dua-suster-pi-di-masa-pandemi-covid-19/
GENERALAT DER SCHWESTERN VON DER GÖTTLICHEN VORSEHUNG
Breul 22 a
48143 Münster
Telefon: 0251 41350
vorsehungsschwestern@
generalat.de