20.12.2022
Selamat Natal dan Tahun Baru yang terberkati.
Para suster yang terkasih,
Dalam misteri inkarnasi Kristus, umat manusia diterima di dalam hati Allah.
Natal telah tiba. Saatnya berbagi hidup dengan sukacita, untuk memperkuat harapan dan cita-cita kita menuju dunia yang lebih baik. Hal ini berarti berkontribusi dalam upaya menggalang solidaritas dan bekerja demi keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaan dengan membela dan berjuang untuk KEHIDUPAN.
Gambar dalam kartu ini karya dari suster kita Sr. Marly Cardoso, membantu kita untuk berdoa dan merenungkan makna Natal secara mendalam bagi kehidupan kita. Jika kita melihat keseluruhan gambar secara detail, kita dapat melihat hubungan antara misteri Allah dan misteri manusia. Pintu masuk dan keluar jantung diarahkan ke atas. Jantung terus-menerus memompa darah ke seluruh tubuh. Darah yang kaya oksigen mengalir dari paru-paru melalui pembuluh darah ke serambi sisi kiri jantung. Dari sini memasuki bilik kiri dan kemudian melalui aorta kembali mengedarkan darah ke organ-organ. Kehidupan diperbarui dalam setiap siklus. Ini adalah gambaran dari kasih Allah yang meliputi segalanya yang terus memperbarui diri kita. Dalam misteri inkarnasi Allah, kita mengalami kasih Allah yang terdalam. Kita dikandung dalam kasih, di dalam hati Allah. Setiap manusia adalah buah hati Allah dengan cinta-Nya yang tanpa syarat.
“Sabda telah menjadi manusia dan tinggal di antara kita...” (Yoh. 1:14)
Yesus datang ke dunia kita dan menjadi manusia seperti kita. Allah menjadi manusia melalui kuasa Roh Kudus dan melalui jawaban Ya Maria. Kita percaya bahwa Putra Allah, Allah sejati dan manusia sejati, adalah kebenaran yang harus masuk ke kedalaman keberadaan kita. Kebenaran ini membantu kita untuk memahami bahwa kita percaya kepada Allah Yang Hidup, yang terus-menerus menunjukkan karya-Nya yang kreatif. Allah mengundang kita untuk membuka diri bagi karya-Nya dalam kehidupan kita. Kepastian kehadiran-Nya, di dalam kita dan di antara kita, menguatkan iman kita dalam menghadapi tantangan-tantangan hidup dalam pengutusan kita.
Perayaan Natal mengundang kita untuk menyambut peristiwa penebusan bagi dunia ini dan untuk memberi kesaksian tentang harapan kita, menjadi diri kita sendiri yang makin manusiawi, digerakkan oleh iman akan Penyelenggaraan Ilahi.
Mari kita rayakan sukacita Natal dengan keterbukaan hati sehingga Yesus dapat menemukan tempat di hati kita, di komunitas kita, di Gereja dan di dunia.
Selamat Natal dan Tahun Baru yang terberkati.
Salam kasih dan doa kami,
(Pimpinan Umum)