25.10.2018
"Bersama-sama menumbuhkan Pohon Penyelenggaraan Ilahi"
Judul diatas menjadi tema Hari Provinsi Jerman. Pada tahun-tahun sebelumnya acara diselenggarakan di Loreto. Pada kali ini Hari Provinsi yang dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober 2018 di Münster untuk pertama kalinya dan dihadiri pula oleh perwakilan kerabat kerja.
Untuk memperdalam tema, diletakanlah sebuah pohon besar di Kapel. Kisah manakah akan disampaikan oleh “Pohon Penyelenggaraan Ilahi“ yang berusia puluhan tahun: kekuatan apa yang dimilikinya? Akarnyakah? Daun-daun dan cabang-cabang manakah yang berjatuhan? Bagian manakah yang tumbuh? Dimanakah tujuan hidupnya? Apakah pohon tersebut hendaknya semakin rindang dan akarnya semakin kuat? Siapakah yang dapat merasakan perlindungan dan kerindangannya? Buah-buah manakah yang perlu dihasilkan?
Bersama-sama menumbuhkan Pohon Penyelenggaraan Ilahi – juga saat ini! Ini menjadi tema Pertemuan tahunan Kerabat Kerja yang memegang tugas kepemimpinan yang hasilnya dibagikan pada salah satu sesi di Hari Provinsi kali ini.
Pokok pembahasan penting acara Hari Provinsi adalah Laporan Provinsi mengenai peristiwa pada tahun lalu yang dikaitkan dengan masa depan, tempat para suster berpijak, bertumbuh, berkembang, matang dan dapat menghasilkan buah.
Pada bagian terakhir dari laporan provinsi, Sr. Paula menginformasikan mengenai bentuk bangunan kapel untuk Provinsialat Baru. Bentuk, penataan dan gaya Kapel disesuaikan dengan arahan biblis teologis. Informasi ini mengundang banyak pertanyaan dan diskusi yang terjadi saat para suster meninjau tempat pembangunan kapel. Peninjauan kapel diadakan pada siang hari dan para suster dibagi menjadi 6 kelompok.
Tawaran kegiatan lain pada Hari Provinsi selain melihat lokasi kapel adalah: Foto-foto kegiatan provinsi tahun lalu dalam presentasi Power Point, menari bersama dan perjumpaan spontan.
Rangkaian acara ditutup dalam Perayaan Ekaristi yang menggunakan teks dan lagu berkaitan dengan tema dan diiringi oleh Paduan Suara Provinsi. Romo Dr. Köster memerdalam tema dalam homilinya dan menekankan bahwa sebuah pohon menjadi penghubung antara langit dan bumi dan meskipun tua, pohon masih dapat menumbuhkan ranting-ranting baru dan dalam situasi kita saat ini: sangatlah mungkin sebuah pohon tua tidak hanya menumbuhkan ranting-ranting dan daun-daun, melainkan juga kuncup-kuncup baru. Yang terpenting adalah tempat kita berakar.
Hari perjumpaan Pesta Provinsi ini memerluas pandangan dan memerdalam harapan!
(Sr. Franzis Feldmann)