14.04.2023
Pertemuan Dewan Penasihat Kongregasi, di Münster
Disemangati oleh tema “Daya karisma mendorong kita untuk memelihara kehidupan”, dan ditantang oleh undangan Sabda Allah untuk “berbagi roti”, sebuah peristiwa yang indah dengan praktik sinodalitas, saling percaya, keterbukaan dan kerja bersama, terjadi dalam Pertemuan Dewan Penasihat Kongregasi, di Generalat - Münster tanggal 14—29 Maret tahun ini.
Menurut Konstitusi No. 132 dan 133 Dewan Penasihat Kongregasi adalah badan konsultatif dan pemersatu kongregasi, yang dibentuk untuk tujuan ini oleh Pimpinan Umum.
Pimpinan Umum telah mempersiapkan pertemuan ini dengan sangat baik sesuai dengan metode MELIHAT-MENILAI-BERTINDAK. Moderatornya adalah Pastor Polykarp Ulin Agan, SVD. Berbagai tugas itu dibagi di antara provinsi, regio, komunitas Belanda, sekretariat umum dan ekonomat umum. Dengan saling membantu dan tanggung jawab bersama, bahkan dalam tantangan dan hambatan, kami telah menangani banyak masalah yang berkaitan dengan kehidupan dan misi interkultural kongregasi kita.
Pada minggu pertama kami menyediakan waktu untuk mendengarkan dan merenungkan realitas sosial, politik, gerejawi dan hidup bakti religius di masing-masing benua. Kami dapat “melakukan perjalanan” dalam berbagai perbedaan budaya, jeritan dan kesulitan mereka yang luar biasa, tetapi juga melihat peluang, kekuatan dan harapan mereka yang muncul yang disemangati oleh karisma kongregasi.
Minggu kedua dikhususkan untuk membahas pelaksanaan keputusan Kapitel Umum terakhir, serta urusan internal kongregasi internasional.
Para suster terkasih, kami berterima kasih atas semua tanda persatuan dalam doa dan atas kartu ucapan yang kalian kirim kepada kami. Itu telah memperkuat persatuan kita dan komitmen bersama kita.
Para suster terkasih, kita hidup di masa perubahan signifikan dalam masyarakat dan kongregasi. Semoga perubahan ini tidak menghalangi kita dari kegembiraan hidup dan memberi kesaksian akan karisma kita dalam berbagai realitas di mana kita berada.
Dalam daya kekuatan yang tersalib dan yang bangkit, kita dapat saling memperhatikan/ melayani, dan kepada mereka yang dipercayakan kepada kita.