13.04.2017
Paskah 2017
Yesus, Putera Allah yang terkasih berbagi hidup hingga konsekuensi terakhir. Kasih-Nya bagi kita, bagi setiap manusia diberikan tanpa berkesudahan, hingga sampai pada kayu salib. Pada salib, kita mengimani bahwa Yesus menanggung semua kesulitan dunia, rasa bersalah dan dosa, beban dan kekuatiran kita. Ia membiarkan diri-Nya ditembus akan hal tersebut.
"Apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku." (Yoh 12, 32)
Yesus menarik diri kita pada hati-Nya dalam kasih kerahiman-Nya. Kasih-Nya mengalir pada kita dengan kekuatan yang menyembuhkan dan membuat kita terbuka dan berserah. Oleh karena itu salib menjadi pusat hidup yang bersinar dan dinamis bagi hidup kita, menjadi tanda harapan terutama bagi mereka yang sedang menanggung salib yang berat.
Kita boleh mempercayakan diri kita pada kasih ini dan membiarkan diri kita senantiasa berubah menjadi baru sehingga kita menjadi saksi pewarta karya penebus kehidupan.
Para Suster yang terkasih, kami berharap semoga kita dapat bersatu dalam memuliakan pujian kebangkitan, semoga kita dapat hidup dari kekuatan dan kasih Yesus yang telah bangkit yang mengenal salib hidup kita, yang membimbing kita menuju pada cahaya dan menjadikan kita saksi kasih kerahiman-Nya.
Kami memeluk kalian dalam sukacita paskah.