13.03.2021
Melibatkan diri dalam kegiatan Sega Mubeng (dari bahasa Jawa:Nasi Berkeliling)
Kami Risni dan Rika berasal dari Tamiang Layang, Kalimantan Tengah dan Maria Oktoviana Meko berasal Nusa Tenggara Timur. Kami bertiga adalah aspiran dari Konggregasi SDP/PI (Suero Della Divinna Provvidenza/ Penyelengaraan Ilahi) Provinsi Indonesia.
Kami tiba di rumah Aspiran di kota Yogyakarta pada tanggal 23 Januari lalu. Selain pembinaan rohani, kami juga terlibat dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Kami sungguh terkesan dengan satu kegiatan yang dinamakan Sega Mubeng atau (bahasa jawa:nasi berkeliling). Tujuan kegiatan ini untuk meringankan penderitaan sesama yang membutuhkan, terutama bapak becak, pedagang asongan, ibu-ibu penjual koran di jalan, pengamen, dll. Kami membagikan makanan untuk makan siang yang kami masak di komunitas. Kegiatan ini merupakan kerjasama lintas agama dan melibatkan beberapa kongregasi religius Katolik.
Hati kami tersentuh ketika bertemu dengan tukang becak yang terkantuk-kantuk menanti penumpang. Ibu-ibu penjual koran yang berjalan jauh demi mencari rejeki. Begitu berat perjuangan mereka untuk bertahan hidup. Wajah lelah tergurat di wajah mereka namun dengan penuh senyum dan semangat mereka menjalani kehidupan ini.
Ketika menerima makanan, terlihat mereka sangat bahagia dan penuh syukur. Kebahagiaan itu juga mengalir bagi diri kami. Berbagi memang bisa melalui banyak cara, tidak selalu harus melalui sesuatu yang istimewa. Melalui hal sederhana dan cara sederhana kita bisa membagikan hidup kita, termasuk melalui tenaga, waktu, doa, talenta, dll.
Perjumpaan dengan mereka yang menderita membuat kami mengerti bahwa hidup itu perlu dijalani dengan senyum, semangat, dan penuh syukur. Melalui kegiatan ini kami belajar bekerjasama dengan siapapun yang berkehendak baik untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan di dalam masyarakat. Selain itu, kami juga belajar meningkatkan jiwa solidaritas, ketekunan, dan semangat dalam menjalani panggilan kami.